Jakarta—(Kemenag). Hari ini, Sabtu 18 Maret 2017, Kementerian Agama RI menggelar Seleksi Pendaftaran Peserta Didik Baru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia se-Indonesia. Kini, Kementerian Agama RI memiliki 20 MAN Insan Cendekia yang tersebar di seluruh Indonesia. MAN Insan Cendekia merupakan prototipe Madrasah Akademik, madrasah yang mengarahkan siswa-siswi terpilihnya untuk benar-benar konsen pada sains dan teknologi tanpa melupakan ilmu-ilmu agama.
Sebagai icon madrasah akademik, diperlukanlah standarisasi secara nasional dalam penyeleksian siswa-siswi yang akan masuk di MAN IC, oleh sebab itu dibuatkan secara khusus PPDB MAN Insan Cendekia. Menurut Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Nur Kholis Setiawan, PPDB MAN IC ini merupakan langkah awal menyeleksi calon-calon insan akademik.
PPBD MAN IC ini selenggarakan di 38 lokasi yang tersebar di 29 provinsi di Indonesia. Lokasi tersebut adalah:
MAN IC Aceh Timur
MAN 1 Medan
MAN 2 Padang
MAN IC Siak
MAN IC Jambi
MTsN 2 Model Palembang
MAN Model Bengkulu
MAN 2 Bandar Lampung
MTSN 1 Belitung Timur
MAN IC Bangka Tengah
MTsN Batam
MAN 2 Kota Serang
MAN IC Serpong
MAN 4 Jakarta
MAN 1 Kota Bandung
MAN IC Kota Pengalongan
MAN 2 Kota Pekalongan
MAN 1 Yogyakarta
MAN Sidoarjo
Aula Kantor Wlayah Kemenag Provinsi Bali
MAN I Lombok Timur
MTsN Kupang
MTsN 1 Pontianak
MAN IC Sambas
MTsN 3 Banjarmasin
MAN IC Paser
MAN IC Kota Palu
MAN 2 Makasar
MAN IC Kota Kendari
MTsN 1 Kolaka
MTsN 1 Baubau
MAN IC Gorontalo
MTsN Kota Ambon
MTsN 1 Ternate
Kanwil Kemenag Prov. Maluku Utara
MTsN Prafi
MTsN Model Sorong
MTsN Fakfak.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Nur Kholis Setiawan juga mengungkapkan bahwa Kemenag mempercayakan IAI (Institute Assesmen Indonesia) untuk membuat soal-soal Tes Potensi Belajar.
“Kami mempercayakan IAI untuk menyusun soal-soal Test Potensi Akademik. Karena IAI merupakan institusi profesional yang berpengalaman dalam mengelenggarakan assesment terutama dalam bidang pendidikan,” uangkap M. Nur Kholis.
“Sedangkan soal-soal lainnya,” tambah Nur Kholis,”dipercayakan kepada tim yang terdiri dari guru-guru MAN IC Serpong, Gorontalo dan Jambi. Sebab merekalah (guru-guru ketiga MAN IC ini. red) yang sudah memiliki pengalaman dalam menyeleksi calon siswa-siswi MAN IC dan merekalah yang menjadi standar bagi MAN IC-MAN IC lainnya,” pungkasnya.[hamam]