Facebook MAN IC

Home » , » PERKEMAHAN PRAMUKA MADRASAH, STRATEGIS TANAMKAN CINTA TANAH AIR PADA SISWA MADRASAH

PERKEMAHAN PRAMUKA MADRASAH, STRATEGIS TANAMKAN CINTA TANAH AIR PADA SISWA MADRASAH


Jakarta (Kemenag) - Kementerian Agama akan menyelenggarakan Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) ke III Tahun 2017 di Bumi Perkemahan Selawang Segantang Koba, Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung tanggal 14-20 Mei 2017. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin mengatakan, diadakannya Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional untuk menumbuhkan pemahaman atau menumbuhkan kesadaran tentang pluralitas serta kemajemukan Indonesia.

"Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional merupakan kegiatan strategis yang ada di Kementerian Agama dalam rangka untuk menanamkan kecintaan kepada bangsa, kepada negara kita, jadi ditanamkan bahwa kita ini bukan hanya umat beragama tapi juga adalah seorang warga negara antara kesadaran keumatan dan dalam rangka untuk menanamkan kecintaan kepada bangsa, kepada negara kita," kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin kepada media di Jakarta, Selasa (9/5).

"Kami berpikir bahwa perkemahan Pramuka Madrasah ini adalah salah satu instrumen yang Insya Allah efektif untuk melakukan internalisasi nilai tersebut," ucap Dirjen yang didampingi Direktur Kurikulum,Sarana, Kelembagaan, dan KesiswaanMadrasah M Nur Kholis Setiawan.

"Penyelenggaraan Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional ini semakin menemukan momentumnya, signifikansinya bagi pengarusutamaan pemahaman keagamaan, pemahaman keagamaan yang sadar betul bahwa kita ini adalah warga negara yang hidup di sebuah negara yang dalam negara itu yang plural, yang majemuk, banyak warga negara bangsa yang berbeda agama dengan kita, berbeda kultur budaya dengan kita. Kegiatan ini semakin menemukan momentum dan relevansinya, karena sekali lagi, nilai-nilai pemahaman keagamaan dan kebangsaan itu akan ditanamkan kepada siswa madrasah," kata Dirjen.

Tema PPMN ke-3 Tahun 2017 tahun ini Kreatif, Terampil dan Berkarakter, menurut Dirjen menjadi tema kebangsaan yang tidak pernah tidak relevan, selalu relevan dalam kondisi atau dalam konteks Indonesia, Indonesia yang majemuk, plural dalam era globalisasi.

Previous
« Prev Post